Jumat, 22 November 2024

Kadin Jatim Tingkatkan Peluang Kerja Sama Dengan Taiwan Dalam Berbagai Sektor

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim bersama dengan Isaac Chiu Director-General Trade Economic and Trade Office (TETO) yang diwakili oleh Ibu Ichi Lin, dan Bapak Djimantoro Widjojo di kantor Kadin, Rabu (15/3/2023). Foto: Istimewa

Seiring dengan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri pasca pandemi Covid-19, Kadin Jawa Timur (Jatim) tingkatkan peluang kerja sama dengan Taiwan dalam berbagai sektor.

“Dengan Taiwan ini kita memiliki banyak peluang kerjasama yang bisa ditingkatkan, mulai dari potensi peningkatan ekspor, peningkatan investasi khususnya di sektor pertanian dan juga peluang kerjasama peningkatan SDM dengan mengirimkan pelajar kita ke sana,” ujar Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim, Jumat (17/3/2023).

Dalam keterangan resmi Kadin Jatim, Adik menjelaskan telah terbangun 120 perusahaan asal Taiwan yang telah menanamkan investasinya di Jatim.

Dalam sektor perdagangan nasional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-Taiwan pada 2021 mencapai 11,31 miliar AS dolar dengan total perdagangan non migas mencapai 10,63 miliar dolar AS.

“Juga peningkatan SDM. Kami ingin mengirimkan pelajar dari Jatim ke Taiwan untuk program vokasi. magang di perusahan di Taiwan atau perusahaan Taiwan di Indonesia. Oleh karena itu, kunjungan Bapak Isaac Chiu selaku Director-General Trade Economic and Trade Office (TETO) yang diwakili oleh Ibu Ichi Lin, dan Bapak Djimantoro Widjojo di kantor Kadin pada Rabu (15/3/2023) kemarin, menjadi peluang peningkatan kerjasama bagi kami,” tambah Adik.

Sementara itu, Tommy Kaihatu Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, menegaskan bahwa potensi kerjasama dengan Taiwan cukup besar. 

Dari sisi investasi, Taiwan  menduduki peringkat ke -12 di Indonesia. Sementara potensi ekspor juga sangat tinggi. Jumlah Pekerja Migran Indonesia di Taiwan mencapai 200 ribu jiwa, sedangkan jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di Taiwan mencapai 80 ribu mahasiswa.

“Jadi total hampir 300 ribu orang Indonesia yang bermukim di sana. Mereka membutuhkan berbagai kebutuhan dari Indonesia, khususnya makanan. Untuk itu kita ingin meningkatkan perdagangan dan investasi. Kadin Jatim juga ingin mengembangkan kerjasama agro bisnis dengan Taiwan, termasuk pariwisata karena potensi pertanian Jatim sangat besar dan perlu dikembangkan semaksimal mungkin,” kata Tommy Kaihatu.

Kerjasama pertanian dengan Taiwan bisa dari sisi  tata kelola pertanian dan proses pasca panen. “Kita berharap Taiwan akan masukkan investasi itu dalam rangka mengembangkan ekspor hasil pertanian yang bermutu,” pungkasnya.(abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs